Translate

Minggu, 21 Agustus 2011

SISTEM PENGAPIAN BATERAI KONVENSIONAL


SISTEM PENGAPIAN BATERAI KONVENSIONAL



pada motor bakar dengan sistem pengapian secara konvensional terdapat dua jenis sistem pengapian yaitu dengan menggunakan magnet dan menggunakan batere. Kedua jenis sistem adalah jenis sistem pengapian yang paling sederhana karena sudah tidak digunakan lagi sejak abad 20.
Prinsip terbentuknya bunga api dengan alat penyala magnet adalah sebagai berkut :
  1. kunci kontack posisi on platina (breaker points) tertutup.
    arus mengalir dari baterai menuju kumparan distributor melewati kumparan primer. Arus yang mengalir tersebut langsung dimasakan saat melalui distributor (karena platina menutup).pada saat itu terjadi kemagnetan pada kumpoaran primer.
  2. Kunci kontak on platina mulai membuka.
    yang terjadi adalah arus primer terputus karena bagian platina terbuka oleh cam maka medan magnet hilang dan timbul arus induksi pada kumparan sekunder dan mampu menghasilkan tegangan mencapai 20000 volt atau lebih sehingga timbul bunga api pada busi.
    Bunga api listrik juga terjadi pada setiap gap termasuk pada platina. oleh karena itu dipasang kondensor guna menyerap arus induksi.
  3. Kunci kontak pada posisi off tidak ada arus listrik yang mengalir ke rangkaian sistem pengapian sehingga tidak terjadipengapian karena aliran arus listrik hanya mengalir sampai sakelar kontak.

Pada sistem pengapian dengan menggunakan batere hampir sama dengan sistem pengapian menggunakan magnet hanya saja arus listrik dapasok oleh batere yang dialirkan ke koil dan menghasilkam arus primer. Ketika arus primer ini terputus oleh gerakana cam, timbul arus induksi yang sangat tinggi dan arus inilah yang menyebabkan terbentuknya bunga api pada busi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar